Memilih perusahaan developer perumahan harus hati-hati. Untuk menghindari penipuan harus pilih developer perumahan terpercaya yang legal. Cara cek legalitas developer perumahan bisa mengunjungi situs https://sireng.pu.go.id.
Situs Sireng atau sistem informasi pengembang perumahan ini dibuat oleh Kementrian Pekerjaam Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mendata dan mengawasi pengembang. Anda tinggal masukkan nama pengembang atau NPWP-nya maka akan muncul data pengembang.
Namun jika tidak muncul maka harus hati-hati. Kemungkinan besar, pengembang perumahan belum terdaftar dan tidak punya legalitas.
3 Cara Cek Legalitas Perusahaan Developer Biar Jauh Dari Penipuan
Beli rumah dari developer memang harus ekstra hati-hati. Soalnya beli rumah akan keluar banyak dana, alhasil jika tertipu tentu sangat merugikan.
Nah cara cek legalitas perusahaan developer melalui situs Sireng PUPR tidak cukup. Anda harus cek legalitas developer secara keseluruhan.
Berikut cara lengkap cek legalitas perusahaan developer perumahan biar terhindar dari penipuan:
1. Cek Legalitas Tanah
Cek legalita developer memang harus keseluruhan. Anda bisa cek legalitas tanah yang menjadi dasar bangunan berdiri. Seperti cek sertifikat tanah dan legalitas pendukung lainnya.
Alhasil Anda bisa memastikan bahwa tanah yang akan dibangun hunian sudah legal. Ke depannya tidka ada risiko digugat oleh pihak lain.
2. Cek Proyek Lainnya
Supaya lebih yakin terhadap developer, Anda bisa cek proyak lain yang sudah dikerjakan oleh developer. Dengan cara ini, Anda dapat mengetahui hasil dari kerja developer.
Proyek yang sudah dikerjakan oleh developer bisa menjadi sampel. Dengan sampel ini, Anda bisa menilai kualitas dari developer.
3. Cek Kantor Developer
Agar terhindar dari penipuan, cek legalitas developer perumahan bisa dengan mengjungi kanor developer. Pastikan developer memiliki kantor yang representatif dengan sambutan yang ramah.
Hindari developer yang hanya memberikan alamt kantor tapi tidak ada kantor fisiknya. Dengan cara mengetahui kantor fisik, ketika komplain pun Anda bisa datang langsung ke kantor si developer.
Beberapa Ciri-Ciri Developer Penipu yang Wajib Dihindari
Ciri-ciri developer penipu yang wajib dihindari adalah tidak memiliki portofolio dan tidak ada perjanjian tertulis. Developer seperti itu, wajib untuk dihindari.
Untuk menghindari developer properti penipu, berikut beberapa ciri-ciri developer penipu yang perlu dihindari:
Kurang Transparan: Developer penipu cenderung tidak transparan dalam hal biaya, jadwal, dan proses pengembangan. Develoepr seperti ini mungkin memberikan perkiraan harga yang rendah tetapi kemudian menambahkan biaya tersembunyi atau menunda proyek tanpa alasan jelas.
Tidak Menyediakan Kontrak atau Perjanjian Tertulis: Developer yang tidak mau memberikan kontrak atau perjanjian tertulis merupakan pertanda buruk. Dokumen tertulis sangat penting untuk melindungi kedua belah pihak dan menetapkan ekspektasi yang jelas.
Tidak Responsif dan Tidak Profesional: Jika developer tidak responsif terhadap pertanyaan atau permintaan Anda, atau jika mereka berperilaku tidak profesional dalam komunikasi, sebaiknya hindari mereka. Komunikasi yang buruk dapat menyebabkan masalah di kemudian hari.
Permintaan Pembayaran Penuh di Muka: Developer yang meminta pembayaran penuh di muka sebelum proyek selesai atau tanpa memberikan tanggungan jaminan bisa jadi tanda penipuan. Pembayaran harus disesuaikan dengan tonggak proyek yang dicapai.
Reputasi Buruk atau Ulasan Negatif: Melakukan penelitian tentang reputasi developer sebelumnya sangat penting. Ulasan negatif atau cerita buruk dari klien sebelumnya adalah tanda peringatan yang jelas.
Kesimpulan
Dalam memilih perusahaan developer perumahan, penting untuk melakukan pemeriksaan legalitas agar terhindar dari penipuan.Menggunakan situs Sireng PUPR dapat membantu memverifikasi data pengembang perumahan.
Namun, penting juga untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut, seperti legalitas tanah, melihat proyek yang sudah dikerjakan, dan mengunjungi kantor developer. Selain itu, perlu dihindari developer yang tidak transparan, tidak menyediakan perjanjian tertulis, tidak responsif atau tidak profesional, meminta pembayaran penuh di muka, dan memiliki reputasi buruk.
Dengan mengenali ciri-ciri ini, kita dapat melindungi diri dari developer penipu dan memastikan kerja sama yang aman dan berkualitas.