Bagi agen properti atau pembeli properti memang harus membaca hasil riset terbaru terkait perkembangan properti. Alhasil tidak buta dengan informasi terbaru baik soal harga atau preferensi konsumen.

Untuk riset paling mutakhir dari Pinhome mengungkap hasil mengenai preferensi masyarakat Indonesia dalam membeli properti. CEO Founder Pinhome, Dayu Dara Permata, mengatakan bahwa hampir 80% masyarakat Indonesia memilih rumah pertama dengan harga di bawah Rp 600 juta.

Menariknya, meskipun DKI Jakarta merupakan wilayah strategis bagi para pekerja, riset Pinhome menunjukkan bahwa 98% masyarakat lebih memilih membeli rumah di luar Jakarta. Khususnya di wilayah penyangga Jakarta.

Seperti Bogor menjadi pilihan utama dengan persentase 43%, diikuti oleh Tangerang dengan persentase 21%, Bekasi dengan persentase 16%, dan Depok dengan persentase 8%. Hal ini terjadi karena infrastruktur transportasi di luar Jakarta telah memadai dengan adanya stasiun KRL. Selain itu, keadaan macet di wilayah Jakarta membuat banyak masyarakat lebih memilih membeli properti di luar Jakarta.

Fakta dari hasil penelitian juga menyebutkan bahwa mayoritas masyarakat lebih tertarik membeli rumah di Bogor, Bekasi, dan Kabupaten Tangerang karena perbedaan harga yang signifikan. Riset Pinhome menunjukkan harga properti yang ditawarkan di Jakarta 50% lebih tinggi walaupun spek yang diberikan sama dengan di luar Jakarta.

Melihat fakta-fakta tersebut, agen properti dapat membuat strategi marketing menyesuaikan dengan preferensi masyarakat dan memastikan bahwa properti yang mereka tawarkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Supaya memudahkan, berikut poin-poin penting mengenai hasil riset Pinhome yang diungkapkan oleh CEO Founder Pinhome, Dayu Dara Permata:

1. Hampir 80% masyarakat Indonesia memilih rumah pertama dengan harga di bawah Rp 600 juta.
2. Meskipun DKI Jakarta merupakan wilayah strategis bagi para pekerja, 98% masyarakat lebih memilih membeli rumah di luar Jakarta, seperti Bogor dengan persentase 43%, Tangerang dengan persentase 21%, Bekasi dengan persentase 16%, dan Depok dengan persentase 8%.
3. Infrastruktur transportasi di luar Jakarta telah memadai dengan adanya stasiun KRL dan keadaan macet di wilayah Jakarta membuat banyak masyarakat lebih memilih membeli properti di Bogor atau Tangerang.
4. Mayoritas masyarakat lebih tertarik membeli rumah di Bogor, Bekasi, dan Kabupaten Tangerang karena perbedaan harga yang signifikan. Riset Pinhome menunjukkan harga properti yang ditawarkan di Jakarta 50% lebih tinggi walaupun spek yang diberikan sama dengan di luar Jakarta.