Renovasi rumah murah – Sifat rumah tentu sama seperti barang lainnya yaitu mengalami penurunan kualitas. Seperti genteng atap yang terkena hujan dan panas, tentu dalam jangka panjang genteng akan retak.
Atap rumah pun akhirnya bermasalah dan bisa bocor. Akhirnya pas musim hujan, rumah akan sering kebocoran.
Penurunan kualitas ini tidak hanya terjadi pada bagian genteng, bagian rumah lainnya seperti cat dinding, lantai, keran, plafon, dan lainnya juga akan termakan usia. Kualitasnya pun menurun drastis.
Oleh karena itu, rumah harus direnovasi ketika bagian struktur bangunannya ada yang sudah rusak. Jangan sampai menunggu semua bagian rusak baru direnovasi.
Toh dengan renovasi per bagia rumah maka akan lebih enteng biayanya dibanding merenovasi semua bagian rumah. Memang renovasi harus keluar biaya, tapi toh sesuai dengan kenyamanan yang bakal didapat.
Untuk menghemat biaya renovasi rumah, ada beberapa tips yang bisa dilakukan. Simak tipsnya berikut ini:
Alokasikan biaya penyusutan per bulan
Semua barang atau bahan material rumah pasti mengalami penyusutan nilai dan manfaatnya. Misalnya plafon baru tentu nilai ekonominya masih tinggi. Sesuai dengan harga beli pas awal.
Akan tetapi lama kelamaan nilai ekonomi dan nilai manfaatnya akan turun. Misalnya plafon sudah digunakan selama setahun, tampilannya pun sudah kusam dan ada lubangnya. Alhasil nilai ekonominya turun. Misal pas beli harga per meter plafon Rp 120 ribu. Karena sudah digunakan selama setahun maka nilai ekonominya turun jadi nol. Berarti dalam sebulan nilai ekonominya turun Rp 10 ribu.
Supaya renovasi plafon yang sudah digunakan dalam setahun ini lebih enteng, maka setiap sebulan alokasikan biaya penyusutan. Kira-kira alokasi dananya Rp 10 ribu. Alhasil dalam setahun sudah terkumpul Rp 120 ribu.
Jika harga plafon masih konstan Rp 120 ribu per meter maka uang penyusutan yang sudah dikumpulkan bisa buat beli plafon baru untuk mengganti plafon lama. Dengan cara mengalokasikan dana penyusutan maka renovasi plafon akan lebih enteng.
Mengalokasikan biaya penyusutan ini tidak hanya untuk plafon. Anda pun bisa menerapkan pada bahan struktur rumah lainnya. Seperti cat dinding dan lainnya.
Hal ini akan bikin manajemen anggaran rumah tangga untuk renovasi rumah jadi terstruktur. Dana sudah siap ketika butuh renovasi rumah.
Beli material renovasi yang bekas
Tips renovasi rumah murah selanjutnya adalah beli material renovasi yang sifatnya bekas/second. Toh mengganti material lama tidak melulu pakai material yang baru. Hal yang terpenting, material bahan renovasi yang bekas masih bagus dan bisa digunakan dengan baik.
Harga bahan material yang bekas lebih terjangkau. Alhasil proses renovasi rumah biayanya bisa ditekan. Untuk mendapatkan bahan material renovasi yang bersifat bekas, bisa pergi ke pasar loak. Bisa juga cari di marketplace.
Jangan beli bahan material secara kredit
Jika memang belum ada dana maka jangan paksakan untuk renovasi rumah. Apalagi mengajukan kredit renovasi rumah.
Soalnya kredit renovasi rumah di awal memang membantu, akan tetapi dalam jangka panjang harus bayar cicilan pokok dan bunga. Hal ini tentu saja bakal mendorong biaya renovasi jadi membengkak.
Kemudian hindari juga beli bahan material untuk renovasi rumah dengan skema kredit. Solnya akumulasi cicilan bunga dan pokok bakal tinggi.
Dengan demikian, cara paling pas buat renovasi rumah murah adalah mengalokasikan biaya penyusutan per bulan. Nah untuk info rumah murah di Bekasi, seger hubungi agen properti digital Prime360. (AS)